Denpasar-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Voice of STIKOM Bali (VOS) dinobatkan sebagai yang terfavorit dalam event Ode Bulan Agustus #3 yang digelar oleh Bentara Budaya Bali, Rabu (15/08) di panggung terbuka Bentara Budaya Bali, Jl. Prof. Dr. Ida Bgaus Mantra, Ketewel, Gianyar, Bali. Penghargaan ini sekaligus bukti bahwa mahasiswa STIKOM Bali tak hanya mengukir prestasi di bidang IT tetapi juga di bidang seni dan budaya.
VOS menyisihkan delapan paduan suara lainnya yakni PSM Universitas Udayana, Bahana Suara Undiknas, Voice of Bali Choir, Gita Dewata Politeknik Negeri Bali, Ganeca Voice Universitas Mahasaraswati Denpasar, Gita Sri Kesari Warmadewa, Mahasvara ISI Denpasar dan Bina Vokalia Bali Choir.
Menurut peñata acara Bentara Budaya Bali Putu Aryastawa, pagelaran paduan suara “Ode Bulan Agustus #3” yang ketiga ini untuk memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI dan pagelaran ini selaras dengan tema utama Bentara Budaya tahun 2017 yakni “Untukmu Negeri, Kita Garuda”.
Ketua UKM VOS Putra Adi Wasesa menerangkan, untuk acara ini, masing-masing paduan suara membawakan empat lagu, terdiri dari dua lagu nasional dan dua lagu daerah. VOS membawakan lagu “Berkibarlah Benderku” ciptaan Gombloh dan Halo Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki. Sedang dua lagu daerah yang dibawakan VOS adalah Don Dad Dape (Bali) dan Ampar – Ampar Pisang (Kalimantan Selatan).
“Dengan persiapan kami yang sebulan latihan, kami berusaha untuk menampilkan yang terbaik. Dan kami mendapatkan penghargaan sebagai peserta paduan suara terfavorit dalam acara ini,” ucap Adi Wasesa, Ketua UKM VOS, sekaligus sebagai dirijen paduan suara suara VOS yang ‘menghipnotis’ ratusan peserta di malam itu.
Adi melanjutkan, saat tampil dalam Ode Bulan Agustus #3 ini VOS melibatkan 33 anggota dan semuanya tampil sangat prima dengan mengeluarkan segala kemampuan terbaik sehingga mendapat aplaus dari para penonton. Terbkti, akhirnya paduan suara Voice of STIKOM Bali dinobatkan sebagai terfavorit.
Bagaimana perasaan Adi Wasesa dan kawan-kawan atas penghargaan ini? “Sangat senang dinobatkan sebagai terfavorit. Tidak sia-sia latihan selama sebulan. Itu artinya usaha tidak mengkhianti hasil,” kata Adi Wasesa didampigi rekannya Putu Cindi Utari, sambil tersenyum bahagia. (*)