Denpasar–Tim Delightfulhug dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan nilai 1.400 keluar sebagai juara pertama lomba hacking capture the flag (CTF) dengan nama Slashroot CTF 2.0 yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Studi Linux (UKM KSL) STIKOM Bali. Sebagai juara kedua adalah tim Tercyduc dengan nilai 1.200, juga dari IPB. Sedangkan tim For Academic Purposes dari Universitas Indonesia dengan nilai 1.100 sebagai juara ketiga. Masing-masing juara mendapat uang tunai sebesar Rp 3,5 juta, Rp 2,5 juta dan Rp 1,5 juta serta piagam penghargaan.
Ketua panitia lomba Slashroot CTF 2.0 Erico Rahmat Darmanto menerangkan, lomba CTF tingkat nasional bertemakan Security As a Service” (kemanan sebagai layanan) ini digelar secara online sejak 10 – 12 Juni 2017. Dari 48 tim yang mengikuti lomba di babak penyisihan ini, akhirnya panitia menetapkan 24 tim yang berhak maju ke babak final yang digelar pada 23 Juli 2017, juga secara online, dengan home base panitia di gedung BDI Tohpati Center Denpasar.
“Lomba capture the flag ini diikuti oleh mahasiswa, komunitas serta pelajar se-Indonesia, masing-masing tim maksimal 3 orang. Di babak final, semua tim bermain dengan sangat antusias. Itu terlihat dari jarak point yang sangat berdekatan,” kata Erico.
Ketua UKM KSL STIKOM Bali Jepri Mustika menambahkan, Capture The Flag atau CTF adalah serangkaian kegiatan dimana setiap tim diberikan sebuah tantangan (soal) seputar web hacking dan binary exploitation dengan tujuan utama untuk mendapatkan flag (bendera).
Setelah mendapatkan flag, lalu dimasukan dalam sistem score board, kalau valid maka tim akan mendapat poin sesuai bobot atau tingkat kesulitan soal tersebut. (*)