Denpasar – Baru saja di penghujung tahun 2014 STIKOM Bali dinobatkan sebagai “The Best dan The Smarter Campus” untuk ketiga kali nya secara berturut. Di awal tahun 2015 ini, STIKOM Bali mengawali prestasi nya dengan meraih juara dalam ajang Cipta Karya Kreatif atau yang lebih dikenal dengan Denpasar Creative. Ajang kreatif ini digelar oleh Pemerintah Kota Denpasar serangkaian dengan perhelatan Denpasar Festival yang diadakan untuk menutup tahun 2014 dan menyambut tahun baru 2015.
Pada lomba Cipta Karya Kreatif ini, STIKOM Bali meraih juara pertama pada kategori Cipta Desain Produk Inovatif melalui aplikasi “Augmented Reality Semar Pagulingan” yang dibuat oleh mahasiswa STIKOM Bali I Made Dwi Puja Astawa. Aplikasi yang dihasilkan merupakan aplikasi multimedia dengan budaya Bali yang berbasiskan teknologi Augmented Reality. Augmented Reality merupakan teknologi multimedia yang menampilkan sebuah objek secara 3D (tiga dimensi) melalui smartphone dan terlihat seolah-olah muncul secara real pada sudut pandang pengguna.
Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengaku sangat bangga atas prestasi yang diraih ini. “ini semakin membuktikan STIKOM Bali sebagai perguruan tinggi ICT pertama dan terbaik di Bali dan Nusa Tenggara, yang tidak hanya sebagai penyelenggara pendidikan tinggi, tetapi juga selalu menghasilkan karya-karya nyata termasuk karya-karya kreatif seperti ini”, pungkas nya. Dr. Dadang Hermawan dalam sambutannya menanggapi karya kreatif yang meraih juara ini mengatakan “Aplikasi Augmented Reality ini tidak hanya sekedar aplikasi multimedia biasa, namun aplikasi ini memiliki manfaat yang luar biasa terutama bagi generasi muda Bali untuk dapat mengenal dan melestarikan salah satu instrumen gamelan Bali yaitu semar pagulingan. Dengan aplikasi ini, generasi muda Bali diharapakan akan semakin tertarik dengan instrumen ini, apalagi dikemas dengan bentuk aplikasi Augmented Reality yang bisa dijalankan di smartphone mereka”.
Tidak berlebihan memang menilai aplikasi karya mahasiswa STIKOM Bali ini sebagai aplikasi yang luar biasa, karena aplikasi yang dihasilkan ini sangat sarat dengan makna pelestarian budaya Bali. fitur ysng dimiliki oleh aplikasi ini antara lain memunculkan gambar instrumen semar pagulingan secara 3D dan tampak nyata, sehingga pengguna aplikasi ini bisa melihat dan mengenal instrumen semar pagulingan melalui layar smartphone mereka dari berbagai sudut pandang. Selain memunculkan gambar instrumen semar pagulingan secara 3D, aplikasi ini juga dapat mengasilkan bunyi dari tiap instrumen ketika pengguna menyentuh objek 3D instrumen semar pagulingan melalui layar smartphone. Dan lebih lengkap lagi, aplikasi ini juga memiliki fitur pengenalan patet gamelan semar pagulingan.