Denpasar – Belum lama ini UKM Musik ITB STIKOM Bali gelar Audisi Delusi yang merupakan rentetan acara Delusi yang diadakan setiap tahun sebelum Event Delusi dimulai. Pada event ini SBMC (STIKOM Bali Music Community) mengadakan audisi dengan tujuan memberi wadah kepada band-band yang ingin mengasah skill dan mental mereka dalam bermain musik untuk berani tampil di depan umum. Dalam audisi ini kita akan memilih beberapa juara yang dimana nantinya akan ikut serta untuk perform atau tampil di event Delusi Sendiri dan event Sampoerna.
Audisi Delusi tahun ini mengusung tema yaitu “Rising Together For Each Other“, yang berati bangkit bersama untuk semua. Bermakna untuk mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk bangkit dari keterpurukan dan tidak lupa juga untuk tujuan lain yaitu berbagi kepada saudara kita yang membutuhkan.
“Audisi Delusi tahun ini SBMC (STIKOM Bali Music Community) mengundang beberapa kalangan pelajar atau umum yang berasal dari seluruh Bali untuk ikut berpartisipasi di dalamnya dan berhasil mengundang sebanyak 12 band yang ikut berpartisipasi audisi ini, yaitu Live Band, Nightcrawler BahWaBah, GOOBLET, Erstwhile Company, Mati Moral, The Bandit, Youth Of Story, Ride The Tide, Althea, GREONICA, Twentyten,“ ujar Devana selaku Koordinator Sie Acara.
Ada dua juri pada audisi kali ini, satu juri dari internal SBMC yaitu Amanda Aldi Martinus, atau biasa di sapa dengan nama POW GG. Amanda Aldi Martinus merupakan mantan Ketua SBMC Masa Bakti 2020. Satu lagi juri dari eksternal yakni Kevin yang juga menjadi gitaris dari salah satu band terkenal di Bali “Iron Head”. Setelah penilaian dari juri, panitia mengitung hasil atau point yang diberikan oleh juri untuk menentukan juara dari 12 peserta audisi.
Dari hasil perhitungan point yang diperoleh, terpilih 3 band untuk mendapatkan juara 1, 2, dan 3, yakni Twentyten, Youth Of Story, Althea dan 3 band ini akan tampil di event DELUSI pada tanggal 3 Desember 2022 mendatang dan Event Sampoerna dan tentunya mendapatkan hadiah uang tunai. (*)