Denpasar-Perusahaan Information and Communications Technology (ICT) terbesar nomor tiga di dunia, Fujitsu Corporation Ltd Tokyo, Jepang dan Sekolah Tinggi ICT (STMIK) terbaik nomor tiga di Indonesia, STIKOM Bali, telah mencapai kesepakatan menjalin kerja sama magang untuk mahasiswa STIKOM Bali. Kesepakatan itu ditandatangani di kantor pusat Fujitsu di Tokyo oleh Seiya Yamazaki (Professional Engineering, Japan Director of Fujitsu) dan Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, Selasa (22/03/2016). SeiyaYamazaki menyampaikan sangat bangga menerima kunjungan pimpinan STIKOM Bali yang menurut pandangan beliau, antara dunia industri dan perguruan tinggi memiliki tanggung jawab yang sama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi masa depan.
Perusahaan ICT terbesar ketiga di dunia dengan moto “Shaping Tomorrow With You” ini sangat berharap berjalannya kerja sama yang baik dalam hal peningkatan kualitas pendidikan ICT di Indonesia dan Bali pada khususnya melalui program “Student Internship”. Dadang Hermawan menerangkan, sesuai kesepakatan tersebut pihak STIKOM Bali secara berkala akan mengirim mahasiswa maupun alumninya untuk mengikuti magang di Fujitsu, Tokyo. “Para mahasiswa maupun alumni akan kita kursuskan bahasa Jepang di Bali hingga level N4 barulah dikirim ke Jepang untuk melanjutkan kursus bahasa Jepang hingga level N2. Nah selama kursus di Jepang itulah mereka akan magang di Fujitsu,” terang Dadang Hermawan.
Manfaat magang ini, kata Dadang, nantinya para mahasiswa atau alumni STIKOM Bali setelah lulus bahasa Jepang level N2, bisa langsung diterima bekerja di Fujitsu menggunakan visa kerja. “Prosesnya, setelah lulus bahasa Jepang level N2, Mereka balik dulu ke Indonesia sambil kita proses visa kerjanya, baru diberangkatkan ke Fujitsu untuk bekerja,” ujar Dadang Hermawan. “Dari sisi pengahasilan, kerja di Jepang menggunakan visa kerja tentu gajinya lebih besar,” sambung Dadang. Lebih jauh Dadang Hermawan memaparkan, dipilihnya Fujitsu sebagai tempat magang karena memiliki keunggulan dalam hal teknologi. Kerja sama itu juga dalam rangka mempelajari pengembangan green and smart city. “Sampai saat ini di Jepang sedang dikembangkan teknologi pertanian berbasis ICT. Jadi dalam rangka menciptakan lingkungan yang sehat dan ramah dikembangkan teknologi pertanian hydroponic berbasis ICT,” kata Dadang Hermawan. Bentuk kerja sama lainnya, demikian Dadang Hermawan, pihak STIKOM Bali akan memfasilitasi pameran produk-produk Fujitsu di Bali pada tahun 2017. “Untuk bulan Juni 2016 ini Fujitsu akan pameran di Bangkok, STIKOM Bali juga diundang ke sana,”tutup Dadang Hermawan. (*)