Denpasar – Unit Kegitan Mahasiswa Pasukan Keamanan Acara STIKOM Bali (UKM PASKAMRAS) pada, Sabtu (22/12) lalu menggelar Acara talkshow sekaligus festival yang bertajuk “PASNIGHTFEST” (PASKAMRAS Night Festival) dengan tema “Protect Your Nature, Love Your Future”.
Dari kiri tengah: Surya (Perwakilan Dari Rayakan), Tegar (Demisioner BALMA).
Acara yang digelar di Kampus STIKOM Bali ini selain merupakan kegiatan rutin tahunan guna memberikan inspirasi bagi mahaswiswa dan masyarakat. Kegiatan kali ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai lingkungan sekitar terutama mengenai masalah sampah yang seiring waktu menjadi semakin tidak terkontrol dan menyebabkan kerusakan pada alam.
Acara diawali dengan talkshow dengan narasumber Tegar (Rizki Tegar Febriananta) dan Riwaj’art. Dalam talkshow tersebut, Tegar (demikian sapaan akrabnya) merupakan mahasiswa STIKOM Bali sekaligus demisioner BALMA (Badan Legislatif Mahasiswa) STIKOM Bali membagi kisahnya ketika menjadi mahasiswa baru di STIKOM Bali hingga menjabat selama satu periode sebagai Ketua BALMA STIKOM Bali. Riwaj’art merupakan sebuah brand yang mengolah sampah plastic menjadi kerajinan dan memaparkan bagaimana generasi muda seharusnya lebih mencintai seni dan budaya kita dan bagaimana dari kecintaan kita terhadap seni kita pun dapat melestarikan dan mengembangkan seni yang kita miliki sekaligus mencintai dan melestarikan lingkungan kita, sesuai dengan tema acari ini “Protect Your Nature, Love Your Future”. Dengan menjaga lingkungan atau alam sekitar kita berarti kita telah membantu menciptakan masa dean yang Indah bagi kita dan generasi selanjut nya sehingga kita dapat mencintai masa depan yang kita miliki.
Name of hate.
Setelah acara talkshow berakhir, kegitan dilanjutkan dengan pembukaan acara festival yang diawali dengan penampilan dari beberapa band diantaranya Burn My Brain, Between of Regret dan White Swan. Dilanju kan dengan sharing session dari komunitas pencinta lingkungan yaitu Walhi Bali dan Griya Luhu.
Dalam sharing session ini kadua komunitas tersebut membagikan pengalaman mereka mengenai pelestarian lingkungan dan penanganan sampah yang ada. Tak lupa mereka memberikan tips pada para pengunjung festival bagaimana cara mendaur ulang sampah yang ada guna mengurangi limbah sampah dan membuat lingkungan kita menjadi lebih asri. Sekaligus mengingatkan kita mengenai dampak dari sampah pada lingkungn hidup dan bagaimana generasi muda sudah seharusnya lebih mencintai dan melindungi lingkungan dan alam sekitar kita. Dalam sharing session ini pihak penyelenggara memberikan apresiasinya kepada kedua komunitas ini berupa piagam penghargaan karena telah menginspirasi masyarakat dan membantu dalam hal pelestarian alam dan lingkungan hidup. Acara pun dilanjutkan dengan penampilan dari band Name Of Hate, Matilda, Badiktilu dan pada acara puncaknya menampilkan band Zat Kimia yang sekaligus menutup acara festival pada malam tersebut.
Zat Kimia.
Para panitia penyelenggara berharap acara PASNIGHTFEST tidak hanya menghibur para pengunjung tetapi juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi untuk lebih mencintai alam dan memelihara lingkungan sekitar. Semoga kiat-kiat dari narasumber dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.(*)