Denpasar, 16 Oktober 2023 – Japanese Community of Stikom Bali telah kembali menyelenggarakan acara paling dinantikan sepanjang tahun, Japanese Festival ke-7 yang lebih sering dikenal dengan sebutan JFest. Namun, tahun ini, JFest 7 tahun 2023 akan membawa pengunjung ke dalam pengalaman horor malam seratus iblis yang tak terlupakan dengan tema “Hyakki Yagyo.” JFest 7 tak hanya sekadar festival biasa. Festival ini menghadirkan berbagai penampilan dan lomba yang telah dirancang dengan matang untuk menghibur pengunjungnya. Pengunjung akan menemukan lomba pidato berbahasa Jepang, kaligrafi Kanji (shodou), kompetisi karakter asli (original character), pengisi suara (seiyuu), fotografi, menyanyi dalam bahasa Jepang, cosplay walk, dan yang paling dinantikan, kompetisi cosplay.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, acara diawali dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Wakil Konsulat Jenderal Jepang, Ibu Adachi Mayuko, sebagai penanda bahwa Japanese Festival ke-7 resmi dibuka. Pada hari yang sama, dua lomba offline diadakan di aula ITB STIKOM Bali. Ada lomba pidato dengan 8 peserta dan lomba kaligrafi Kanji dengan jumlah peserta yang sama. Dua juri terkemuka, Dr. Anak Agung Ayu Dian Andriyani, S.S.M.Hum dan Anak Agung Gede Ngurah Maki Kuwayana Dalem Sukawati, hadir untuk menilai peserta. Penilaian juga dilakukan untuk lomba yang berlangsung secara online, seperti Original character yang diikuti oleh 11 peserta dan seiyuu dengan 6 peserta. Hari pertama JFest ditutup setelah selesainya lomba-lomba di aula ITB STIKOM Bali.
Pada hari berikutnya, festival ini berpindah ke Istana Taman Jepun Bali Frangipani Palace pada tanggal 8 Oktober 2023, dan melibatkan 20 tenant yang membawa beragam merchant dan makanan & minuman, semuanya memberikan nuansa yang semakin meriahkan JFest 7. Tak hanya itu, festival ini juga berhasil mengundang 6 komunitas berbeda yang turut memeriahkan acara ini.
Meskipun JFest 7 adalah festival, acara ini tak hanya menyuguhkan hiburan semata. Beragam lomba yang digelar, seperti kompetisi menyanyi yang diikuti oleh 17 peserta dan dinilai oleh, Luh Putu Wiwien Widhyastuti, S.Kom., M.Kom sebagai juri. Terdapat juga kompetisi fotografi dengan 11 peserta, cosplay walk yang diikuti oleh 30 peserta, dan kompetisi cosplay dengan 10 tim yang berpartisipasi.
Khusus untuk kompetisi cosplay dan cosplay walk, JFest 7 telah berhasil mengundang dua juri berbakat dan ahli di bidangnya, yaitu Igam Asia Candira dan seorang juri dari luar Bali, Takashinreisa. Penampilan dari berbagai grup terkenal seperti Maiden Of Shinjuku, After Up, Haru No Ame, Amatirasu, Taiko Club Koryu, Ayame, Kaminari Gakko, CreHa, Nocturnalyze, dan dua bintang tamu, KNH0048 dan Thundermetal, berhasil memukau pengunjung. Totalnya, acara ini berhasil menarik perhatian lebih dari 1700 pengunjung. Jadi, jika pengunjung mencari pengalaman horor malam seratus iblis yang tak terlupakan, JFest 7 tahun 2023 adalah tempatnya. Jangan lewatkan momen-momen mencekam dan pertunjukan yang spektakuler di festival terbesar tahun ini.