UKM KSR-PMI Unit ITB STIKOM Bali melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATDAS) XVIII yang dilaksanakan dari tanggal 04 – 11 Juli 2024 yang bertempat di Markas PMI Kota Denpasar pada tanggal 04 – 06 Juli 2024, Kemudian dilanjutkan di Tanah Wuk Sangeh, Badung pada tanggal 07 – 11 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja wajib dari UKM KSR-PMI Unit ITB STIKOM Bali yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali dengan mengusung tema “Membentuk Karakter Relawan Muda yang berkualitas untuk Mewujudkan Misi Kemanusiaan”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan, kepemimpinan, bertanggung jawab serta kesukarelaan dalam organisasi untuk calon anggota yang akan dilantik menjadi anggota resmi KSR PMI Unit ITB STIKOM Bali.
Ketua Panitia DIKLATDAS XVIII, I Kadek Ardi Budi Kusuma mengungkapkan bahwa kegiatan DIKLATDAS XVIII dimulai pada tanggal 04 – 11 Juli 2024 yang diawali dengan pembukaan kegiatan DIKLATDAS XVIII yang dilaksanakan di Aula Markas PMI Kota Denpasar, yang dibuka oleh Sekretaris Pengurus Palang Merah Indonesia Kota Denpasar dan Koordinator Kemahasiswaan ITB STIKOM Bali yang dihadiri oleh Forum Relawan Kota Denpasar, PMI Kota Denpasar, PMI Provinsi Bali dan seluruh KSR Perguruan Tinggi Se-Bali. Kegiatan ini diikuti sebanyak 12 orang peserta yang terdiri dari 11 orang mahasiswa ITB STIKOM Bali, 1 orang mahasiswa dari Universitas UDAYANA. Setelah acara pembukaan selesai, seluruh peserta mengikuti materi yang dilaksanakan di Aula PMI Kota Denpasar yang dibawakan langsung oleh fasilitator pelatih dari PMI Kota Denpasar.
Kemudian kegiatan dilanjutkan pada tanggal 07 – 11 Juli 2024 yang bertempat di Tanah Wuk Sangeh, Badung. I Kadek Ardi Budi Kusuma juga menerangkan bahwa kegiatan di lapangan dilakukan dengan tujuan untuk mendalami materi berupa teori yang sudah didapat, sehingga semua peserta akan diberikan praktek secara menyeluruh terkait materi yang pernah mereka dapatkan sebelumnya agar lebih siap untuk menjadi seorang relawan Indonesia.
Rabu, 10 Juli 2024, seluruh peserta telah menyelesaikan semua materi baik teori dan juga praktek yang telah diberikan langsung oleh fasilitator dari PMI Kota Denpasar yang kemudian akan dilanjutkan dengan diberikannya sebuah simulasi konflik berupa kerusuhan bersenjata. Simulasi ini diberikan dengan tujuan agar materi yang mereka dapat selama pelaksanaan DIKLATDAS dapat mereka implementasikan secara langsung pada simulasi bencana berupa konflik dimana simulasi yang diberikan ini merupakan sebuah gambaran, kondisi atau situasi bencana yang akan mereka alami nanti sebagai seorang relawan Indonesia.
Kemudian pada malam hari dilanjutkan dengan acara Malam Keakraban. Acara tersebut tidak hanya peserta dan panitia yang menghadirinya tetapi juga dihadiri oleh, civitas kampus ITB STIKOM Bali, Unit Kegiatan Mahasiswa ITB STIKOM Bali, Forum Relawan Kota Denpasar, PMI Kota Denpasar, PMI Provinsi Bali dan seluruh KSR Perguruan Tinggi Se-Bali sebagai undangan untuk meramaikan Malam Keakraban tersebut. Malam keakraban dimulai dengan pembacaan prinsip dasar gerakan internasional palang merah dan bulan sabit merah yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan yel – yel peserta, penampilan video yang dipersembahkan oleh panitia, pembacaan surat cinta dan surat benci kepada panitia, dan pembacaan panitia ‘ter’ dan peserta ‘ter’, lalu diakhiri dengan pensi (pentas seni) oleh para peserta.
Pada Kamis, 11 Juli 2024 merupakan hari terakhir pelaksanaan DIKLATDAS yang pada hari tersebut merupakan hari pelantikan peserta DIKLATDAS XVIII, 11 orang dinyatakan lulus yang terdiri dari 10 orang mahasiswa ITB STIKOM Bali, 1 orang mahasiswa Univeristas UDAYANA, dengan 1 orang mengundurkan diri dengan alasan pribadi. Lalu kegiatan dilanjutkan dengan pengukuhan seluruh peserta yang telah dinyatakan lulus pada kegiatan DIKLATDAS XVIII, kemudian dilanjutkan dengan acara penutupan DIKLATDAS XVIII oleh Wakil Sekretaris Pengurus PMI Kota Denpasar.