Denpasar-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) STIKOM Bali baru saja menjalin kerja sama dengan UKM PMHD Universitas Warmadewa dan FPMHD Universitas Udayana (Unud) untuk melaksanakan Dharma Yatra bersama di pura-pura yang tersebar di Jawa Timur. “Total ada 12 pura di Jawa Timur yang dikunjungi. Antara lain Pura Blambangan, Bukit Amerta, Gunung Srawet, Gunung Raung, Bukit Kancil, Giri Mulia, Alas Purwo, Situs Kawitan, Goa Istana, Purnomo Sidhi, Tirta Harum dan Giri Wiseso,” terang I Made Aryadi, Ketua Panitia Dharama Yatra Bersama ini.
Lebih jauh Aryadi menjelaskan, acara ini diikuti oleh 111 peserta dari tiga universitas beken di Bali tersebut, dan berlangsung selama tiga hari tiga malam. Pada hari pertama, rombongan berkumpul di Universitas Warmadewa pada Pukul 20.00 Wita, guna melakukan absensi peserta dan breafing sebelum berangkat pukul 22.00 Wita. “Sekitar pukul 01.30 Wita rombongan tiba di Pura Rambut Siwi, Jembrana. Di sana rombongan melakukan persembahyangan guna meminta izin semoga acara Dharma Yatra ke Jawa Timur ini berjalan lancar,” kata Aryadi. Usai bersembahyang, rombongan meneruskan perjalanan ke pelabuhan Gilimanuk dan tiba sekitar 05.30 Wita karena macetnya arus arus lintas menjelang pelabuhan.Selanjutnya dengan menggunakan kapal fery, rombongan menyeberang ke pelabuhan Ketapang dan langsung menuju ke Pura Blambangan. Sekitar pukul 07.30 Wita barulah rombongan tiba di Pura Blambangan. Sesampai di sana Peserta melakukan MCK pada pukul 07.30 Wita sampai pukul 09.00 Wita. Setelah itu peserta diarahkan masuk ke Pura Blambangan untuk bersembahyang. Setelah itu peserta melakukan foto bersama dan berkumpul di wantilan untuk sarapan. Setelah sarapan pagi, rombongan meneruskan perjalanan menuju Pura Bukit Amerta dan tiba di Pura bukit Amerta pukul 11.30. Para peserta langsung menuju ke pura untuk melakukan Persembahyangan. Di pura ini KMHD STIKOM Bali, PMHD Warmadewa dan FPMHD Unud memberikan Dana Punia kepada pengurus pura. Setelah itu peserta melakukan bakti sosial di sekitaran pura dan mendapatkan jamuan makan siang dari warga setempat.
Pada pukul 15.00 WIB, rombongan meneruskan perjalanan ke Gunung Srawet yang puranya bernama Sunia Loka dan tiba pukul16.00 Wita. Perjalanan ke pura sejauh 700 m itu terpaksa ditempuh dengan berjalan kaki karena akses jalan menuju pura terlalu kecil sehingga tidak bisa dilali oleh bus, apalagi cuaca saat itu juga sangat tidak mendukung.Sesampainya di sana seluruh peserta dan panitia melakukan persembahyangan, kemudian pengelola pura menjelaskan sejarah Pura Sunia Loka. “Di Pura Sunia Loka ini kami juga menyerahkan dana punia yang berasal dari peserta dan panitia yang diserahkan oleh masing-masing ketua panitia di setiap Universitas,” tutur Aryadi.Usai melakukan persembahyangan di Pura Sunia Loka, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pura Gunung Raung pada pukul18.00 Wita sampai 19.30Wita. Seluruh rombongan langsung menuju ke pura untuk melakukan pembersihan diri atau melukat di Pura Beji Gunung Raung. Semua Peserta dan panitia melakukan melukat sampai pukul 21.30 WIB dan dilanjutkan persembahyang di Pura Gunung Raung. Setelah itu Semua peserta dan panitia memasuki bis untuk menikmati makan malam yang telah disediakan. Usai makan malam, rombongan melanjutkan perjalanan ke pura Gumuk Kancil dan Giri Mulia. Perjalanan tidak terlalu jauh karena masih termasuk kawasan Gunung Raung. Di sana, selain melakukan persembahyangan, juga rombongan menyerahkan Dana Punia kepada pengelola pura. Di tengah malam itu rombongan meneruskan perjalan menuju Pura Alas Purwo. Rombongan berangkat dari Gunung Raung dari pukul 00.30 dan tiba di Pura Alas Purwo pukul 03.30 WIB. Sesampai di sana, peserta beristirahat, sementara panitia menyiapakn makanan (masak) untuk sarapan pagi. Sementara peserta lainnya diarahkan untuk MCK. Pukul 08.00 WIB rombongan melakukan kegiatan bersih-bersih di sekitar pura, barulah melakukan persembahyangan bersama. pukul 09.00. Seusai sarapan pagi, rombongan berjalan kaki menuju Pura Situs Kawita. Di sana peserta dan Panitia melakukan persembahyangan bersama dengan dibagi menjadi 2 sesi karena pura tidak terlalu besar. Setelah itu rombongan melanjutkan perjalanan ke Pura Goa Istana, tak jauh dari Pura Pura Alas Purwo. Dari area parkir bus menuju Pura Goa Istana berjarak sekitar 2 Kmditempu selama 30 menit berjalan kaki karena akses jalan terlalu kecil untuk dilalui bus. Sesampai di sana, rombongan melakukan pesembahyangan yang dibagi dalam empat sesi karena goa tersebut gelap, kecil dan terdapat banyak kelelawar. “Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Pura Purnomo Sidhi pada pukul 12.30 sampai pukul13.00WIB. Di sana kami melakukan persembahyangan dan penyerahan Dana Punia. Kami melakukan foto ber sama dengan anak Gendoruwo yang bernama Mbah Wagini,” beber Aryadi. Setelah semua peserta dan panitia berkumpul di bus, perjalanan dilajutkan ke Pura Tirta Harum yang berjarak 3 Km dari Pura Purnomo Sidhi, di sana kita mendapatkan sambutan dari warga setempat. Di Pura Tirta Harum, rombongan menyerahkan Dana Punia, baju PKK untuk warga di sana. “Kami juga mendapat penjelasan asal muasal Pura Tirta Harum oleh sesepuh di sana, setelah itu kita melakukan persembahyangan dan kita mendapatkan jamuan makan siang oleh warga di sana,” kata Aryadi.
Pura terakhir yang dikunjungi adalah Pura Giri Wiseso yang berlokasi cukup jauh. Kita sampai di sana Pukul 18.00 Wita dan melakukan persembahyangan serta menyerahkan Dana Punia di pura tersebut. Setelah itu semua peserta dan panitia berganti baju dan melajutkan perjalanan kembali ke Pulau Bali. Para Peserta dari tiga universitas tiba di Wantilan Universitas Warmadewa Pukul 06.00 Wita. (*)