Denpasar-Bakti sosial atau Baksos merupakan salah satu event tahunan ke-4 dari 7 kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa Moslem Community of Stikom Bali (UKM MCOS). Baksos kali ini berbeda sedikit dengan tahun sebelumnya karena tahun ini menambahkan materi pembelajaran sebagai wujud pengabdian UKM MCOS kepada masyarakat. Kegiatan ini diadakan di Pondok Pesantren At-Taqwiim, Desa Bukit.Kampung Ayar, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem pada Sabtu, 26 Agustus 2017.
Ketua Panitai Baksos dan Pengabdian Masyarakat 2017 UKM MCOS Agus Hery menerangkan, bertemakan “Indahnya berbagi dengan sesama dalam ikatan tali sillaturahim” Baksos dan Pengabdian Masyarakat UKM MCOS kali ini memiliki rangkaian acara yaitu pengajaran, pengobatan gratis, kajian, makan bersama, games seputar yang tadi diajarkan.
Rombongan UKM MCOS berangkat dari kampus jam 07.30 Wita. Sebelum berangkat, seluruh perserta mendapat breefing oleh perwakilan Senat Mahasiswa dan pembina MCOS. Setelah itu memulai perjalanan karena jarak Denpasar ke Karangasem cukup jauh, perkiraan pejalanan menuju lokasi 120 menit namun tidak disangka sampai di lokasi jam 09.50 Wita.
Sesampainya di lokasi, rombongan UKM MCOS disambut oleh perwakilan dari Pondok Pesantren beserta guru dan para santri di sana. Diawali dengan doa bersama yang bertempat di aula pesantren dan dilanjut dengan pembukaan acara oleh Edwar, S.AG., M.Kom selaku perwakilan dosen sekaligus Pembina MCOS, dan sambutan dari perwakilan pesantren oleh Ali Musbah, Sag.,MA. Seserahan simbolis dilakukan setelah pembukaan yakni berupa sembako untuk para santri.
Untuk program pengajaran kali ini mengusung materi Microsoft Office Word. Para santri yang mengikuti pengajaran yaitu Madrasah Aliyah (MA) yang kali ini berjumlah 45 orang dan dibagi 2 kelas, yakni kelas laki-laki dan perempuan. Tiap kelas dibagi lagi menjadi beberapa grup.
Walaupun materinya tentang dasar-dasar office word, peserta pengajaran antusias dengan meteri yang dibawakan oleh Indrianto, S.Kom., M.Kom di kelas perempuan dan Naser jawas. ST., M.Kom di kelas laki – laki.
Di waktu yang bersamaan yaitu pada pukul 10.45 Wita diadakan juga pengobatan gratis di aula pesantren. Kali ini yang diundang sebagai tenaga medis dan paramedia adalah dari Rumah Sehat Madani beranggotakan 2 dokter seorag perawat dan seorang apoteker.
Pengobatan dibuka untuk umum. Selain dari para guru dan santri, di sini masyarakat sekitar juga bisa ikut berobat. Nampak ramai masyarakat yang mengantri di sana, ada juga pasien dari staf sebuah bank di Denpasar yang kebetulan di sana juga sedang mengadakan acara.
Sekitar pukul 12.30 Wita sesi pengajaran dan pengobatan gratis berakhir. Acara selanjutnya yakni makan bersama. Sebelum itu, karena masuk waktu dzuhur, maka sebagai muslim diwajibkan untuk shalat 4 rakaat dzuhur di masjid tepat di depan aula. Dosen, ustad, guru, santri, dan panitia terlihat nyaman dengan suasana masjid di perbukitan ini.
Usai shalat dzuhur yakni tepatnya jam 12.50 Wita, para santri yang tadi ikut pembelajaran diarahkan ke aula untuk makan siang bersama para dosen, ustad, guru, perwakilan Balma, perwakilan senat, dan panitia; tentu diawali dengan doa makan.
Usai santap siang, para santri mendapat tambahan ilmu berupa kajian Islam yang dibawakan oleh ustad Saiful Hadi, selaku guru di sana. Kajian yang berlangsung sekitar 30 menit ini membahas tentang “La yaskurunnas wa la yaskurullah” yang artinya “Jadilah orang kaya yang baik”.
Tidak berhenti di sini, para santri sekarang diajak agar memasuki kelas yang tadi mereka pakai untuk mengikuti games dari panitia yakni project pembuatan CV. Pukul 14.00 Wita santri sudah memasuki kelas dan nampaknya banyak yang sudah paham dengan materi yang tadi pagi disampaikan oleh dosen STIKOM Bali dan membuahkan hasil yang positif.
Dari 7 group di satu kelas, terdapat 4 grup yang sudah paham dasar cara pengoperasian MS. Office Word. Dari 4 group, tersisah hanya sebuah group yang beranggotakan 3 orang yang diberi hadiah kenang-kenangan dari MCOS.
Selanjutnya setelah malaksanakan shalat ashar pada pukul 16.00 Wita di aula yang dihadiri oleh perwakilan pondok pesantren, perwakilan senat mahasiswa dan badan legislatif mahasiswa STMIK STIKOM Bali, dan Pembina MCOS, rangkaian kegiatan Baksos dan Pengabdian Masyarakat 2017 UKM MCOS ini resmi ditutup oleh Pembina MCOS Edwar, S.AG., M.Kom.
Pada kesempatan ini, Erno. S.Pd yang mewakili Pesantren At-Taqwiim tak lupa mengucapkan terima kasih kepada UKM MCOS yang telah berbagai ilmu dan sumbangan kepada pesantren.
“Kita dapat berbagi walaupun berupa pengobatan, dengan pemaparan materi word, karena berbagi tidak harus dengan harta yang banyak, berbagi dengan keadaan yang kita punya itu lebih berkah. Mudah- mudahan apa yang bisa kita beri kepada seluruh santri dan siswa siswi MA dapat berguna untuk masa depan mereka. Mudah-mudahan Baksos dan Pengabdian masyarakat UKM MCOS tahun depan bisa lebih sukses dan dapat membatu semua saudara-saudara yang sangat membutuhkan bantuan kita semua. Terimaksih banyak kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah ikut andil dalam menyukseskan Baksos dan Pengabdian Masyarakat tahun ini, khususnya kepada pihak sponsorship yang telah mendukung kegiatan ini,” ujar Agus Herry selaku ketua panitia. (*)