Denpasar-Para mahasiswi STIKOM Bali yang pernah berkiprah dalam ajang Miss STIKOM Bali mempunyai ide cemerlang untuk memberdayakan kaum perempuan sejak usia dini hingga remaja. Para mantan finalis Miss STIKOM Bali itu membentuk sebuah wadah yang dinamakan Association of Miss STIKOM Bali lalu menggelar sebuah acara yang cukup spektakuler, yakni lomba fashion show endek casual modifikasi.
Ketua panitia lomba fashion show endek casual modifikasi Rizky Andriyani menjelaskan, acara ini digelar pada 12 Februari 2017 diikuti 31 peserta, bertempat di Park 23 Entertaiment Center, Kuta.
“Ada tiga kategori dalam lomba ini, yakni kategori SD, SMP, dan SMA dari jenjang umur 6 tahun sampai 18 tahun. Peserta SD sebanyak 10 orang, SMP 9 orang dan SMA 12 orang dengan total peserta 31 orang,” terang Rizky Andriyani.
Dia menyebut, peserta lomba ini dinilai oleh para juri yang sudah professional dibidangnya,yakni Tude Togog, Veronica Corry, Lilis Yuningsih, Aura Gizella dan Dewi Merryanti.
Acara ini dihadiri oleh ibu Walikota Denpasar Ida Ayu Selly Fajarini, Sekretaris Dekranasda Kota Denpasar, Dandy Pramana Hostiadi Pramana, S.Kom., MT selaku Kabag Pengembangan Mahasiswa mewakili Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan STMIK STIKOM Bali, Senat Mahasiswa STMIK STIKOM Bali, Badan Legislatif Mahasiswa STMIK STIKOM Bali dan pageants yang ada di Bali seperti Duta Endek Kota Denpasar, Putra Putri Sekolah Ajeg Bali, dan Teruna Bagus Teruni Jegeg STIKOM Bali.
“Tujuan acara fashion show ini adalah umtuk memperkenalkan Miss STIKOM Bali kepada masyarakat luas, sekaligus membudayakan pakaian khas Denpasar sebagai warisan budaya yakni endek,” kata Rizky.
Dalam acara ini Associatiion of Miss STIKOM Bali juga bekerjasama dengan Duta Endek Kota Denpasar dan Dekranasda Kota Denpasar. Tak heran ratusan penonton dan undangan tampak asyik menyaksikan lenggak lenggok para peserta di atas panggung. (*)