Denpasar – Akademik, merupakan landasan utama untuk dapat berkarir dan berkarya secara berkualitas. Tetapi perlu realisasi dalam sebuah aksi untuk menghasilkan karya yang dapat dinikmati masyarakat luas. Seminar Nasional Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi (Senadi SI) kembali digelar. Kali ini, Senadi SI 2020 mengangkat tema “Action for Creation” yang diikuti oleh 260 orang peserta. Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu, (07/03/2020) ini bertujuan untuk membangkitkan minat generasi muda sehingga beraksi positif untuk sebuah kreasi.
Ketua Panitia, Ni Made Antari Dwijayanti menjelaskan acara yang bertempat di Aula ITB STIKOM Bali Renon ini, menghadirkan dua orang pembicara yang merupakan intelek muda penuh kreativitas. Pembicara nasional dalam acara ini adalah Orlando Nandito Nehemia, yang merupakan seorang game developer dan CEO&Founder Miracle Gates Entertainment. Dan A.A. Duwi Arsana, yang merupakan seorang youtuber, blogger, entrepreneur dalam bidang engineer hadir sebagai pembicara regional. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh perwakilan Wakil Rektor I, perwakilan Direktur Akademik dan Kemahasiswaan, perwakilan Bagian Kemahasiswaan, perwakilan BEM, perwakilan Balma, dan Miss STIKOM Bali 2019.
Selain acara utama yakni seminar nasional, terdapat pula pameran (Expo) Senadi SI yang berlokasi di lobi dalam ITB STIKOM Bali. Pameran yang diikuti oleh total enam partisipan ini menampilkan berbagai karya mahasiswa di bidang Teknologi Informasi. Pengisi Expo intern berasal dari UKM RADE, UKM Multimedia, dan Himaprodi SI ITB STIKOM Bali. Sedangkan pengisi Expo ekstern berasal dari Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi Universitas Udayana, Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi STMIK Primakara, Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STIKI Indonesia.
Keseruan pun hadir di acara pameran tersebut, digelar photo challenge dan challenge pohon harapan dalam rangka menyambut Anniversary Himaprodi SI ke-7. “Sangat luar biasa! Tiga bulan persiapan yang tidak sia-sia. Semoga Senadi SI tahun ini menguntungkan bagi semua pihak, baik peserta panitia, maupun pihak lain yang berpartisipasi,” tutur Ni Made Antari Dwijayanti. (*)