Denpasar-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Tradisional “Pragina” dan UKM Tabuh “Bramara Gita” STMIK STIKOM Bali sukses menggelar acara bazar pada tanggal 16 – 18 Maret 2017. Kegiatan yang dipusatkan di Warung Pencar, Padanggalak ini meraup keuntungan yang signifikan. “Sebab, dari target 800 kupon, kami bisa menjual 900 kupon,” kata Agus Indrawan, selaku Ketua Panita Bazar 2017.
Agus Indrawan menjelaskan, bazar tahun ini mengambil tema “Langkah Solidaritas Bersama UKM Tari dan Tabuh” dimana dalam konsepnya bazzar tahun ini lebih dominan rasa kebersamaan dari seluruh anggota, baik UKM Tari Tradisional maupun UKM Tabuh.
Disebutkan, kegiatan bazar yang didampingi oleh para senior UKM Tari Tradisional dan UKM Tabuh, perwakilan Senat Mahasiswa dan Badan Legislatif Mahasiswa yang diadakan selama tiga hari berjalan sangat lancar berkat kerja sama yang apik antara semua panitia dan pengisi acara.
Pada hari pertama pelaksanaan bazar, situasinya berjalan biasa-biasa, belum ada lonjakan pengunjung. Namun, di hari kedua dan ketiga suasana tampak beda. Bisa dikatakan, dua hari terakhir itu menjadi ‘lahan subur” kegiatan bazar. Ini karena banyaknya pengisi acara yang ada pada kegiatan bazar yang berlangsung, seperti adanya hiburan band dari anggota UKM serta partisipasi dari lain UKM yang ada di Kampus STMIK STIKOM Bali yang turut meramaikan kegiatan ini. Termasuk penampilan para dosen STIKOM Bali, IGKG Puritan Wijaya, S.Kom., MMSI dan kawan-kawan untuk menghibur para pengunjung bazar.
Dari sejumlah mata acara hiburan yang ada, yang paling ditunggu-tunggu adalah penampilan tari joged yang dipentaskan pada hari terakhir bazar. Komunikasi antara penari untuk mengajak pungunjung menari bersama(ngibing) kadang membuat gelak tawa sehingga menjadi tontan menarik.
Menurut Agus Indrawan, suksesnya bazar ini karena kerja keras seluruh panitia dan seluruh anggota UKM Tari dan UKM Tabuh, terutama saat distribusi kupon sehingga bisa terjual 900 kupon.
“Dengan kerja keras dan kekompakkan, baik dari seluruh panitia, seluruh anggota UKM Tari Tradisional dan UKM Tabuh, sehingga bazar ini bisa berjalan sebagaimana kita harapkan. Jadi, ini kerja tim. Seorang pemimpin takkan bisa berhasil tanpa kerja keras dan usaha dari seluruh anggota dan panitia pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Agus Indrawan sambil mengucapkan terima kasih atas kekompakkan dan kebersamaan selama kegiatan tersebut.
Meski mengakui acara ini tergolong suskes, Agus tetap membuka diri untuk dikoreksi dala rapat evaluasi kegiatan bazar, guna mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan dari kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dan menjadi acuan untuk lebih baik ke depannya dalam penggalian dana demi kepentigan untuk UKM Tari tradisional “Pragina” dan UKM Tabuh “Bramara Gita”. (*)