Candra Ahmadi, ST., MT, Kepala Bagian P2M STIKOM Bali
Denpasar-Predikat STIKOM Bali sebagai sekolah tinggi IT terbaik ranking 3 nasional sesuai klasifikasi dan peringkat yang dikeluarkan Kementerian Ristek dan Dikti, dan menempati ranking 2 nasional bidang penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai cluster madya, makin memicu para mahasiswa dan dosennya untuk terus berbuat yang terbaik. Setelah sebelumnya mahasiswa STIKOM Bali meraih prestasi nasional dalam lomba hacking di Jakarta dan Palembang, serta para dosennya memenangkan berbagai hibah penelitian, kini di awal tahun 2017 STIKOM Bali mendapat kado istimewa, juga dari Kementerian Ristek dan Dikti RI.
Ya, STIKOM Bali kini menempati peringkat pertama nasional di bidang penelitian dan pengabdian masayarakat kategori sekolah tinggi. Hal itu tertuang dalam surat Okky Karna Radjasa, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat, Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Ristek dan Dikti RI, tertanggal 06 Januari 20117. Hebatnya lagi, prestasi STIKOM Bali ini mengungguli perguruan tinggi lain yang berlabel sekolah tinggi di seluruh Indonesia.
Kepala Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) STMIK STIKOM Bali Candra Ahmadi, ST., MT menerangkan, dari semua proposal yang diajukan Tahun 2016 untuk semua skema penelitian dan pengabdian masyarakat, hampir semuanya disetujui oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Ristek dan Dikti RI.
“Rinciannya, 24 penelitian dan 12 pengabdian masyarakat, jadi total ada 36 proyek, yang pelaksanaannya dimulai pada tahun anggaran 2017 ini,” kata Candra Ahmadi, di STIKOM Bali, Renon, Denpasar, Senin (09/01/2017).
“Tahun 2016 lalu kita hanya melaksanakan 15 proyek penelitian,” lanjutnya.
Candra Ahmadi menjelaskan, 24 proyek peneltian pada tahun 2017 itu terdiri dari 5 penelitian produk terapan, 18 penelitian dosen pemula, dan 1 Pekerti.
“Dibandikan tahun 2016, tahun ini ada peningkatan 8 penelitian yakni di dosen pemula. Sedangkan jumlah penelitian produk terapan dan Pekerti tidak mengalami perubahan, masing-masning 5 penelitian dan 1 Pekerti,” terang Candra Ahmadi
Sedangkan untuk 12 proyek pengabdian masyarakat yakni Iptek Bagi Masyarakat 8 proyek, Iptek Bagi Produk Ekspor 3 proyek, dan Iptek Bagi Desa Mitra 1 proyek.
“Secara total, ini sama dengan tahun 2016, yakni Iptek Bagi Masyarakat 9 proyek dan Iptek Bagi Produk Ekspor 3 proyek, tanpa Iptek Bagi Desa Mitra,” sebut Candra. (rsn)