Denpasar-Unit Kegiatan Mahasiswa Japanese Community of STIKOM Bali (UKM JCOS) telah melaksanakan event pertama dan terbesar yakni, acara Japanese Festival of STIKOM Bali (J-Fest Bali) dengan tema “Ryoukoku ni Shiawase no Hanna” yang berlangsung pada tanggal 27-28 Mei 2016. Acara ini dibuka oleh Wakil Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Bali Mr. Katsunobu Yasue didampingi ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hernawan, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Prof. Dr. I Made Bandem, MA., dan PK III STIKOM Bali Ida Bagus Suradarma, SE., M.Si. Dalam sambutannya, Mr. Katsunobu Yasue mengatakan, menyambut baik kegiatan festival semacam ini. Hal ini menunjukkan ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan Jepang.
Mr. Yasue yang mengaku baru pertama kali ke STIKOM Bali ini menyebut, perkembangan kebudayaan Jepang yang sangat cepat meluas ke negara-negara di dunia, menjalar ke Indonesia termasuk Bali. “Saya melihat menjamurnya ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan Jepang seperti manga (komik) dan animasi sudah merasuk hingga ke kalangan mahasiswa STIKOM Bali. Ini sesutu yang bagus guna mengenal lebih dekat kebudayaan Jepang,” sebutnya. Dia mengatakan, budaya Jepang dengan teknologinya sangat bermanfaat bagi kehidupan itu sendiri. “Ke depan kegiatan semacam ini ditingkatkan lagi sehingga lebih menarik dan kreatif,” harapanya . Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengatakan, ketertarikan STIKOM Bali terhadap Jepang karena teknologinya begitu maju tetapi tidak meninggalkan budayanya. “Itulah maka mulai tahun ini kami menjalin kerja sama dengan Fujitsu Ltd dan Bunkyo University, Jepang. Bulan depan kami membuka Pusat Studi Jepang di STIKOM Bali. Diharapkan tahun depan kami sudah mulai mengirim alumni STIKOM Bali untuk sekolah bahasa Jepang langsung di Jepang sampai level N2, sambil magang di Fujitsu. Setelah lulus N2, barulah melanjutkan S2 di Bunkyo University Tokyo,” kata Dadang Hermawan.
Ketua panitia J-Fest Ardian Surya Saputra melaporkan, semua lomba terbuka untuk umum dan semuanya bernuansa Jepang. “Pada hari pertama ada Anisong Competition, Drawing Manga Competition, dan Drawing Original Character Competition. Di hari kedua ada Cosplay Competition dan Cosplay Parade. Kami juga mengundang beberapa guest star untuk memeriahkan acara J-Fest seperti Charity Tamara, Desy Narita, Taka Shin Reisa, dan Niki Kharisma, serta dihibur oleh group musik bernuansa Jepang seperti Fun Milk, Haru no Ame, Aware, Anastasi, J-Accustic, Butterfly of Flame, dan As I Am,” terang Ardian, mahasiswa semester dua program studi Sistem Informasi ini.
Tak hanya itu, panitia juga menyediakan game center di Lantai 4 STIKOM, yakni Obake (rumah hantu), Naruto Shippuden Strom 4 PC, Twister, Karuta (tebak kartu), dan Tebak-Tebak Berhadiah. Bisa dikatakan acara ini sukses luar biasa, baik dari segi penyelenggaraan, peserta lomba, penonton (tak hanya menyita perhatian internal kampus melainkan juga dari luar kampus) maupun dukungan sponsor. Dan tak kalah penting adalah stand pameran, stand makanan dan minuman yang tampak kewalahan melayani pengunjung selama dua hari tersebut. “Atas nama panitia saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para sponsor yang telah berpartisipasi mendukung acara ini seperti Astra Motor Teuku Umar, HIS Travel, Cap Panda Hitam VS Hijau, Pocari Sweat, Banda Katana, dan juga 7 Store; serta Bali J-Band, Phoenix Radio Bali, dan Info Denpasar sebagai media partner,” beber Ardian.
Ketua UKM JCOS Muhamad Faisal Ridho tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. “Walaupun di sana sini masih ada kekurangan, tapi sebagai Ketua UKM JCOS saya patut memberi apreasi tinggi terhadap kerja keras teman-teman panitia dan UKM lain yang telah membantu sehingga semuanya berjalan lancar,” kata Ridho. “Saya juga mohon maaf kepada bapak/ibu dosen, manajeman dan karyawan serta mahasiswa STIKOM Bali yang mungkin merasa tidak nyaman pada hari pembukaan dengan pengamanan dari UKM Paskamras begitu ketat demi kenyamanan tamu kehormatan kita yakni bapak Konjen Jepang, Mr. Katsunobu Yasue,” tutur Ridho, serius. (*)