Denpasar-Pentas pesona budaya Bali yang dikemas bertajuk Gelar Seni Akhir Pekan Bali Mandara Nawanatya, Sabtu, 23 April 2016 malam mampu memukau sekitar 500 penonton yang memadati geduang Arda Candra Art Center Denpasar. Para jagoan IT yang tergabung dalam Komunitas Seni Abinaya Aksata STMIK STIKOM Bali dibawah naungan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Tradisional dan Tabuh STMIK STIKOM Bali ternyata menyuguhkan kemampuan seni tari dan tabuh yang mereka milki secara sempurna sehingga membuat para penonton ogah meninggalkan tempat hingga acara usai. Tak salah jika Dr. Suasthi Widjaja Bandem (dosen ISI Denpasar), Dewa Putu Beratha (Kepala Dinas Kebudayaan Bali), manajemen STIKOM Bali, serta para undangan lain tak henti-hentinya memberikan aplaus setiap kali para mahasiswa STIKOM Bali itu menunaikan sebuah pentas secara apik dan memukau.
Acara ini diawali persembahan Tabuh Gesuri (Genta Suara Republik Indonesia) lalu dilanjutkan dengan penampilan Tari Gadung Kasturi sebagai tari penyambutan audiens. Tari karya Dr. Suasthi Widjaja Bandem ini menceritakan sekelompok penari wanita yang mengekspresikan keindahan perasaan. Setelah penampilan Tari Gadung Kasturi, dilanjutkan dengan Tari Jauk Manis, yang menceritakan seorang raja yang sedang berkelana, sehingga tarian ini memiliki gerakan yang beringas, berwibawa, tapi kadang lemah lembut. Setelah penampilan Tari Jauk Manis, dilanjutkan dengan Tabuh Gita Mertam yang dipersembahkan oleh UKM Tabuh STMIK STIKOM Bali.
Selain UKM Tari Tradisional dan Tabuh, UKM Dance Of STIKOM Bali (DOS) juga turut meramaikan acara ini dengan menampilkan modern dance (Hip-Hop) yang energik dan memukau. Sebagai pentup acara, dibawakan sebuah fragmentari yang berujudul “Abimanyu Antaka”. Fragmentari ini menceritakan gugurnya Abimanyu, putra Sang Arjuna dalam perang besar Bhratayuda melawan Korawa yang ditemani dengan Jayabaya. Pada kesempatan itu, Kepal Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha berkenan memberikan sertifikat penghargaan kepada Ketua Komunitas Seni Abinaya Aksata STMIK STIKOM Bali I Putu Agus Eka Wibawa Putra dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh penari, penabuh bersama panitia pelaksana Bali Mandara Nawanatya dan manajemen STIKOM Bali. (*)