Denpasar-Tahun ajaran baru 2020/2021 ini STIKOM Bali yang kini telah berubah menjadi Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali membuka jurusan Bisnis Digital untuk jenjang Strata 1 (S1) dan kelas Exellent. Nantinya tamatan Bisnis Digital akan menyandang gelar S. Bis.
Program Studi Bisnis Digital ini hadir untuk melengkapi program studi yang sudah ada berupa Teknologi Informasi. Dan merupakan pendidikan masa depan lantaran berbasis teknologi digital. “Ada 5 macam konsentrasi atau penjurusan dalam program studi Bisnis Digital yaitu: Bisnis Perhotelan, Bisnis Kuliner, Bisnis Seni Pertunjukan/Budaya, Bisnis Akutansi Perpajakan dan Bisnis Pemasaran,” ungkap Rektor ITB STIKOM Dr. Dadang Hermawan, Senin (15/6/2020).
Dikatakan program studi masa depan karena memadukan bisnis dan digital, antara IT dan Manajemen dan IT dan Akutansi, sekaligus mengganti prodi konvensional yang selama ini sudah umum dilakukan. “Sehingga prodi Bisnis Digital ini sangat cocok bagi siapa saja yang suka inovasi terutama adik-adik yang baru tamat tahun ini,” terang Dadang.
Di tahun ajaran baru ini, ITB STIKOM Bali juga akan membuka kelas Exellent yang diperuntukkan bagi para manajer kantoran, hotel dan lainnya. Di kelas Exellent ini yang diterima maksimal berisi 20 orang per kelas. Yang mana proses belajarnya dibimbing oleh tenaga pengajar berkualitas, diantaranya Prof Dr. I Made Bandem, MA (Ketua Dewan Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti), Prof Nengah Dasi Astawa (Ketua LLDIKTI Bali-Nusra), Prof. Dharma Putra, Rektor ITB STIKOM Dr. Dadang Hermawan, Ak., dan staf pengajar lainnya minimal bergelar S2 yang sedang menempuh S3.
Saat ini di kelas Exellent ini sudah tersedia ruang belajar yang ditata secara ekslusif, nyaman dilengkapi karpet, dan fasilitas yang mumpuni lainnya. “Karena ini diperuntukkan bagi para manajer perusahaan, tentu fasilitasnya berkelas. Dan jumlah mahasiswanya juga dibatasi hanya 20 orang per kelas dengan biaya Rp100 juta sampai tamat,” jelas Dadang.
Proses Belajar di ITB STIKOM Bali dimulai pada September 2020. Maka, menyambut tahun ajaran baru 2020/2021 ini, pihaknya merencanakan menyerap sebanyak 1.500 mahasiswa. “Hingga saat ini sudah mendaftar 1.000 orang calon mahasiswa. Dan yang sudah pasti teregistrasi sebanyak 750 orang. Diharapkan hingga September target 1.500 mahasiswa bisa terpenuhi,” tutup Dadang Hermawan.