Hari ini, Minggu, 24 November 2024, ITB STIKOM Bali menggelar wisuda ke-34. Mahasiswa yang diwisuda berasal dari prodi S1 Sistem Informasi sebanyak 246 orang, S1 Sistem Komputer 60 orang, S1 Teknologi Informasi 36 orang, S1 Bisnis Digital 10 orang, dan D3 Manajemen Informatika 16 orang. Sedangkan, mahasiswa pasca sarjana (S2) yang mengikuti wisuda sebanyak 10 orang dari prodi S2 Sistem Informasi.
Minggu (24/11/2024) Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengatakan, saat ini ITB STIKOM Bali memiliki 6.000 mahasiswa aktif dan 11.000 alumni yang kini telah bekerja di seluruh Indonesia dan mancanegara.
“Momen wisuda ini bukan akhir dari perjalanan wisudawan untuk mencari dan menggali ilmu, ini justru momentum awal untuk mengukir prestasi, serta meningkatkan kualitas diri, dan kami akan memfasilitasi mahasiswa S1 untuk melanjutkan ke jenjang S2,” ujar Dadang Hermawan.
ITB STIKOM Bali juga menjadi kampus di Indonesia yang terpilih menyelenggarakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dari Kemenristekdikti dengan nomenklatur baru Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
Dalam penyelenggaraan RPL, peserta dapat diterima kuliah untuk setiap periode, yakni pada semester ganjil bertepatan dengan penerimaan mahasiswa baru, dan saat ini ITB STIKOM Bali telah menerima 28 mahasiswa RPL.
Sedangkan Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Prof. Made Bandem mengatakan, kemajuan yang dicapai ITB STIKOM Bali cukup pesat. Pengakuan terbaru yang diterima adalah, Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.
“ITB STIKOM Bali mendapatkan dana hibah sebanyak Rp 300 juta, selama ini biasanya perguruan tinggi negeri mendapatkan hibah ini, kami bersyukur ITB STIKOM Bali dapat menjalin kerjasama Tri Darma Perguruan Tinggi dengan Kanada, China, India, Jepang, Jerman, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Turki dan ke depannya akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi di negara lainnya,” pungkas Prof. Bandem