Japanese Community of STIKOM Bali (UKM JCOS) Menggelar Acara Tahunan dengan Tema “Jidai No Henka”

Denpasar, 21  Oktober 2024 – Unit Kegiatan Mahasiswa Japanese Community of STIKOM Bali (UKM JCOS), telah kembali menggelar acara tahunan yang paling dinantikan sepanjang tahun, Japanese Festival ke-8 atau biasa dikenal dengan sebutan JFEST#8. JFEST#8 tahun 2024 membawakan tema “Jidai No Henka” yang dapat diartikan menjadi “Perubahan Zaman”. Tema ini diambil berdasarkan cerita pendek fiksi yang menceritakan seorang Samurai yang terlempar ke garis waktu lain dan ia berupaya untuk kembali ke garis waktu  yang ia tinggali dulu. JFEST#8 akan dijadikan sebagai penghubung antara budaya tradisional dan budaya modern. Festival ini menghadirkan berbagai macam penampilan dan lomba yang dapat dinikmati dan diikuti oleh pengunjung. Rangkaian acara JFEST#8 dibagi menjadi 2 hari yaitu acara pembukaan pada tanggal 13 Oktober & puncak acara pada 19 Oktober 2024.

Pada tanggal 13 Oktober 2024, pembukaan resmi acara Japanese Festival ke-8 ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Konsulat Jenderal Jepang, Ibu Adachi Mayuko. Setelah acara pembukaan, hari pertama dilanjutkan dengan dua lomba offline yang diadakan di aula ITB STIKOM Bali yaitu Lomba Pidato Bahasa Jepang dan Lomba menulis huruf Jepang Hiragana dan Katakana (Kana Taikai). Dua juri terhormat, Anak Agung Gede Ngurah Maki Kuwayana Dalem Sukawati dan Dr. Wayan Nurita, S.S., SH., M.Si., hadir untuk menilai peserta lomba. Tidak hanya lomba offline, penilaian juga dilakukan untuk lomba yang berlangsung secara online, yaitu lomba karakter orisinal (Original Character), dan lomba pengisi suara (Seiyuu). Hari pertama JFEST#8 berakhir dengan selesainya penilaian lomba-lomba offline.

Pada tanggal 19 Oktober 2024, Puncak acara JFEST#8 diadakan di Istana Taman Jepun Bali Frangipani Palace dan dimeriahkan oleh berbagai macam tenant Merchandise, serta tenant makanan & minuman. Puncak acara JFEST#8 dimulai dengan lomba-lomba yang tidak kalah menarik untuk diikuti, yaitu lomba Japanese Song Cover, lomba Cosplay Competition, lomba Cosplay walk, dan lomba Jfestography.

Untuk lomba Japanese Song Cover dinilai oleh Luh Putu Wiwien Widhyastuti, S.Kom, M.Kom sebagai juri terhormat, dan khusus lomba Cosplay Competition dan lomba Cosplay Walk, JFEST#8 berhasil mengundang tiga juri berbakat dan berpengalaman di bidangnya, yaitu Faris dan Igam Asia Candira, serta juri spesial yang datang dari luar Bali, Ivy. Puncak acara juga dimeriahkan oleh penampilan dari berbagai grup terkenal seperti Amatirasu, Maiden of Shinjuku, After Up, Ayame, Taiko Club Koryu, Nocturnalyze, dan dua Bintang tamu, Thundermetal dan KNH0048.

JFEST#8 juga mempersembahkan sebuah penampilan Live Event yang dikhususkan untuk tema kali ini yaitu “Jidai No Henka”, yang dimana penonton akan menyaksikan sebuah pertarungan intens yang berhubungan dengan cerita pendek tema ini. Dengan selesainya JFEST#8, diharapkan akan ada lebih banyak keseruan dan keindahan budaya Jepang yang dapat disajikan di tahun depan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan dukungan dalam acara ini.