Gianyar – Sedikitnya 30 unit usaha yang bernaung dibawa bendera STIKOM Bali Group menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bertempat di Rumah Luwih, sebuah resort mewah milik ibu mertua Raffi Achmad, yang berlokasi di Pantai Lebih, Gianyar, Tak kurang dari 60 peserta menghadiri Rakornas yang digelar selama dua hari, 24 – 25 Januari 2023.
Tiga puluh unit usaha yang selama ini mewarnai media masa di Bali dan Nusa Tenggara itu di antaranya ITB STIKOM Bali, Sekolah Tinggi Teknlogi Bandung (STTB), Politeknik Nasional (Polnas) Denpasar, Politeknik Ganesha Guru Poltek G2) Singaraja, SMK TI Bali Global (Denpasar, Jimbaran, Dalung, Klungkung, Karangasem, Singaraja), SMK Pandawa Bali Global, PT Datayasa, PT MBC, PT WDS, PT BPRS Fajar Sejahrera Bali, Bisma Informatika, LPK DARMA, LPBA, LPBAI Bandung, dll.
Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti (YWDS) Denpasar – induk ITB STIKOM Bali dan puluhan unit usaha tersebut, Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., mengatakan pihak yayasan sudah menetapkan komitmennya menjadkan tahun 2023 sebagai Tahun Keunggulan. “Karenanya saya minta supaya semua pimpinan unit selalu bersinergi satu dengan yang lain sehingga dapat meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik atau unggul,” pinta Dharmadiakasa.
Menurut Dharmadikasa, salah satu upaya menuju predikat unggul tersebut adalah berani mengambil keputusan. “Kalau selama ini kita kenal ada istilah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual, maka perlu ditambah satu lagi yakni kecerdasaran keberanian,” tegas Dharmadiaksa. “Banyak orang sukses karena berani mengambil keputusan,” tukasnya.
Sebelumnya, Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan yang juga selaku Direktur Utama STIKOM Bali Group mengatakan pilihan menggelar Rakornas di resort mewah ini menunjukkan bahwa tahun 2022 lalu kinerja unit usaha mengalami pengingkatan yang signifikan. “Hanya satu unit usaha yang masih terus disapih dan itu maka perlu rapat koordinasi ini untuk mengevaluasinya. Kalau terus disuapi tapi tidak besar-besar, hanya jalan di tempat, maka perlu diganti,” sebut Dadang Hermawan.
Untuk tahun 2023 ini, kata Dadang Hermawan, pihaknya bersama Yayasan WDS Denpasar sudah melakukan pembicaraan serius dengan seorang inventor yang berniat bekerja untuk membuka International University di Desa Keramas, Gianyar, Bali. ‘Kami dan Yayasan sudah melakukan pembicaraan serius soal ini dan juga kami sudah mengunjungi lokasi yang bakal dijadikan kawasan kampus internasional berwawasan lingkungan tersebut,” kata Dadang Hermawan.
Menariknya salah satau narasumber dalam Rakornas ini adalah Dr. Ing. Ir. Ida Bagus Kesawa Narayana, Dipl-Ing, ysng tsk lsin sdslsh inversor yang ingin membangun International University dengan menggandeng YWDS Denpasar tersebut. Asal tahu saja, Ida Bagus Kesawa Narayana saat ini menjadi Ketua Dewan Pengawas Perusda Bali. Teman seangkatan Gubernur Bali I Wayan Koster semasa di ITB – Bandung itu dipanggil pulang kampung untuk menata Perusda Bali yang saat itu mengalami devisit senilai Rp 20 miliar. “Hanya dalam waktu 4 tahun, profit Perusda mencapai Rp 100 miliar,” ujar Ida Bagus Kesawa Narayana tanpa ekspresi sombong. (rsn