Denpasar – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tabuh ITB STIKOM Bali telah merlaksanakan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Upaya Produksi dan Pengembangan Alat Musik Bali melalui UMKM Gamelan Bali” berlokasi di Jl. Bisma No. 60 Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali pada 30 November 2021.
Ketua Panita Pengabdian Masyarakat UKM Tabuh ITB STIKOM Bali tahun 2021 I Gusti Ngurah Bagus Jnana Wiweka menerangkan, sebelum itu, Panitia Pengabdian Masyarakat UKM Tabuh ITB STIKOM Bali telah mengadakan wawancara dengan mitra pada tanggal 12 September 2021 di Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. “Di sana kami menggali informasi terkait Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang akan kami support dan langsung melihat kinerja proses dari pembuatan Gamelan Bali tersebut. UMKM yang kami support yakni UMKM yang bergerak dalam bidang seni yaitu Gamelan Bali. Usaha Gamelan Bali ini diproduksi langsung oleh mitra kami Bapak I Wayan Suparta, sehingga kami membantu membelikan sebuah mesin bor jenis BOSCH guna memperlancar usahanya,” kata Bagus Jnana.
Disebutkan, Pengabdian Masyarakat ini telah terlaksana dengan baik yang bertujuan untuk membantu mengembangkan UMKM Gamelan Bali agar lebih dikenal oleh masyarakat luas, sekaligus UKM Tabuh ITB STIKOM Bali turut berperan membantu mengembangkan alat musik tradisional melalui UMKM Gamelan Bali.
“Dengan adanya Pengabdian Masyarakat ini, kami mengharapkan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini menjadi solusi dari permasalahan yang ada. Dengan kerja sama dan solidaritas tim Pengabbian Masyarakat kami dapat menyukseskan kegiatan ini sesuai harapan kami. Dan UMKM yang kami support akan menerima solusi dan manfaat dari diselenggarakannya Pengabdian Masyarakat ini,” kata Bagus Jnana yang tak lain mahasiswa angkatan 2019.
Lebih jauh I Gusti Ngurah Bagus Jnana Wiweka menjelaskan, Di masa pandemi Covid – 19 seperti saat ini tidak menyurutkan semangat UKM Tabuh ITB STIKOM Bali untuk tetap melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat. “Tetapi di sini kami harus tetap mematuhi protokol kesehatan sebagaimana mestinya. Kami telah membatasi waktu dan jumlah tim untuk ke lokasi demi kenyamanan bersama. Banyak hal yang kami pelajari dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, dan semoga dari pihak mitra juga mendapatkan manfaat yang tentu saja berguna untuk UMKM yang kami support dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini,” tutup Bagus Jnana. (*)