Tabanan – Hari Bangkit yang ke-12 Mapala Kompas ITB STIKOM Bali merupakan kegiatan rutin yang diperingati setiap tanggal 20 September. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk me-review kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Mengusung tema “Kuat Kita Bersama Dalam Berorganisasi di Tengah Pandemi” dengan makna, walaupun di tengah pandemi yang sedang berlangsung hingga saat ini, kita harus tetap bersama, kompak, dan kuat demi sebuah organisasi khususnya Mapala Kompas. ITB STIKOM Bali
Kegiatan Hari Bangkit yang ke-12 ini dilaksanakan di Catur Camp Camping Beratan, Tabanan, Bali. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari satu malam.Padai hari pertama tanggal 19 September 2021, Panitia dan anggota Mapala Kompas duduk melingkari api unggun atau yang biasa disebut sarasehan. Kegiatan sarasehan yang dimulai tepat pukul 21.00 hingga pukul 00.00 malam. Selama sarasehan berlangsung, seluruh anggota diberikan kesempatan untuk meyampaikan keluh kesah, suka duka ataupun pendapat dan saran selama berorganisasi di Mapala Kompas, dengan tujuan apa yang sudah disampaikan oleh anggota bisa menjadi pelajaran ke depannya dan menjadikan Mapala Kompas menjadi lebih baik ke depannya.
Setelah itu, tepat pukul 00.00 malam semua anggota melaksanakan malam perenungan selama lima menit, hal ini bertujuan untuk merenungkan kesalahan yang telah diperbuat beserta harapan dan doa untuk Mapala Kompas. Puncak acaranya dilanjutkan dengan simbolis pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum yang diberikan kepada Pembina Mapala Kompas, Ketua Panitia, senior, dan anggota Mapala Kompas yang telah hadir.
I Gede Vendy Putra Pratama selaku Ketua Umum juga menjelaskan konsep acara sengaja disusun sedemikian rupa karena selain ide dari panitia penyelenggara, hal itu juga menjadi tradisi untuk mengambil momen tepat pada tengah malam 20 September. Ketua Panitia dan panitia penyelenggara juga tidak lupa untuk menekankan kepada semua yang hadir pada kegiatan Hari Bangkit ini untuk tetap menggunakan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran COVID-19 dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah berkegiatan. Total undangan yang hadir juga tidak melebihi 20 orang, hal ini harus tetap diperhatikan agar kegiatan berjalan dengan lancar. (*)