Denpasar – Unit Kegiatan Mahasiswa Pesaudaraan Mahasiswa Kristen atau yang lebih dikenal dengan UKM PMK ITB STIKOM Bali, menggelar kegiatan Lomba Cover Lagu Rohani tahun 2021, bertajuk Lomba Cover Lagu Rohani “PMK SIMVONY” atau “PMK STIKOM Voice In Harmony”. Lomba Cover Lagu Rohani adalah kegiatan lomba perdana yang diadakan oleh UKM PMK, karena UKM PMK sendiri melihat potensi yang ada pada teman-teman yang nasrani berbakat dalam bernyanyi, maka dari itu UKM PMK mengadakan kegiatan Lomba Cover Lagu Rohani ini.
Kegiatan Lomba Cover Lagu Rohani ini sangat berbeda dari yang lain, karena lomba Cover Lagu ini diadakan secara daring atau online. Para peserta hanya tinggal mengirimkan video rekaman dengan batas waktu yang sudah ditentukan oleh panitia yaitu dari tanggal 29 Agustus – 3 September 2021 dan dengan waktu penilaian pada tanggal 4 September 2021.
Lomba Cover Lagu Rohani memiliki tema “Praise The LORD With All Your Gift”. Para peserta ini pun sendiri bukan hanya dari kalangan anggota UKM PMK ITB STIKOM Bali, tetapi kegiatan Lomba Cover Lagu Rohani ini mengajak anggota UKM PMK dari kampus lain, siswa/i SMA/K se-Bali.
Kegiatan PMK SIMVONY ini juga melakukan kegiatan penilaian dengan juri – juri yang sudah berpengalam dalam bidangnya. Para juri melakukan penilaian dengan sangat cermat dan teliti pada saat menilai. Juri – juri PMK SIMVONY ini terdiri dari 3 orang yaitu Anak Agung Gede Agung Shota Dwipayana, S.S., Juliadi Siringo Ringo, S.Th., Meity Marthalina Umboh Musung. Pada saat penilaian dari video yang para peserta kirimkan, tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, dengan menjaga jarak, mengurangi jumlah panitia yang hadir pada Hari H penilaian. Dengan begitu kegiatan PMK SIMVONY 2021 ini berjalan dengan lancar.
Diharapkan melalui kegiatan PMK SIMVONY 2021 ini, para peserta maupun anggota UKM PMK dapat memahami serta menjadikan kegiatan Lomba Cover Lagu Rohani ini menjadi hal yang baik didalam hidup kita untuk selalu memuji dan bermazmur bagi nama Tuhan. Memuji dan bermazmur tidak hanya dapat dilakukan di gereja, tetapi di mana saja dan kapan saja dan juga dapat menimbulkan rasa kekeluargaan antara panitia dan para peserta. (*)