Denpasar – SMA Bhineka Karya 6 Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah kembali mengunjungi ITB STIKOM Bali. Kunjungan pertama dilakukan tahun 2019 sebelum Pandemi COVID-19. Senin (3 Oktober 2022) pagi tadi, rombongan berjumlah 83 orang terdiri dari 75 siswa dan 8 guru pendamping tiba di ITB STIKOM Bali. Mereka diterima oleh Direktur Kerja Sama, Pemasaran dan Humas Dra. Ni Made Astiti, M.Kom mewakili Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan.
Pimpinan rombongan yang sekaligus Kepala SMA Bhinneka Karya 6 Boyolali Aris Prastawa, S.Pd mengatakan tujuan kedatangan rombongan untuk kedua kalinya ini adalah untuk mendekatkan para siswa dengan dunia kampus, terutama kampus dibidang teknologi informasi seperti ITB STIKOM Bali.
“Maklum anak-anak kami berasal dari daerah pelosok di Boyolali, dengan melihat langsung kampus ini siapa tahu mereka tertarik dan mau melanjutkan kuliahnya di sini,” kata Aris Prastawa.
Kata Aris Prastawa, selain mengunjungi ITB STIKOM Bali, rombongan SMA Bhinneka 6 Boyloli yang terdiri dari 40 siswa kelas 12 Jurusan Kimia dan 36 siswa jurusan IPS ini juga mengunjungi beberapa obyek wisata di Bali untuk menambah wawasan para sisiwa.
Pada kesempatan ini Direktur Kerja Sama, Pemasaran dan Humas Dra. Ni Made Astiti, MM.Kom menjelaskan secara lengkap Profil ITB STIKOM Bali, fakultas dan program studi yang dimiliki, progran dua gelar nasional bekerja sama dengan Binus University Jakarta dan STT Bandung, program dua gelar internasional bekerja sama dengan HELP University Kuala Lumpur, Malaysia, kuliah sambil magang online di Singapura kerja sama dengan Lithan EduClaas Singapura dan fasilitas beaiswa KIP Kuliah dari pemerintah maupun beasiswa langsung dari ITB STIKOM Bali.
Penjelasan Ni Made Astiti terutama mengenai peluang para mahasiswa mendapat beasiswa KIP Kuliah dari pemerintah maupun beasiswa dari ITB STIKOM Bali dan program Kuliah sambil magang online di Singapura rupanya memantik keingintahuan para siswa. Terbukti ada ada empat siswa meminta Ni Made Astiti menjelaskan hal itu lebih detil lagi.
Usai mendengar presentasi itu, para siswa dan guru diajak mengikuti campus tour dengan mengunjungi ruang laboratorium robotik, international class, dan ruang laboratorium seni budaya.
“Kalau mahasiswa mau belajar seni budaya Bali apakah hanya mahaiswa Bali saja atau dari luar Bali juga?,” tanya seorang guru keheranan. “Oh tidak, seni budaya adalah mata kuliah dasar umum yang wajib diambil oleh semua mahsiswa ITB STIKOM Bali tanpa terkecuali,” jawab Wayan Ananta yang memandu campus tour.
Kunjungan SMA Bhinneka Karya 6 Boyolali ini diakhir dengan sesi foto bersama di depan kampus ITB STIKOM Bali.(rsn)