Denpasar-Sedikitnya 200 mahasiswa STIKOM Bali membubuhkan cap telapak tangan dengan tinta merah dan biru kemudian tanda tangan di atas spanduk sepanjang 10 meter sebagai bentuk keprihatinan maahsiswa STIKOM Bali terhadap merebaknya penyakit HIV/AIDS di Masyarakat. Melalui cap tangan tersebut, mereka ingin mengajak masyarakat Indonesia khususnya Bali berpola hidup sehat.
Kegiatan ini bertema Pola Hidup Sehat, Awal Pencegahan HIV/AIDS diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia (UKM KSR – PMI) Widya Bhakti STIKOM Bali, bertempat di lobby STIKOM Bali, Kamis (1/12).
Ketua panitia acara ini I Putu Gede Angga Riadi Saputra mengatakan, kegiatan ini dalam rangka Peringatan Hari HIV/ADIS se-Dunia yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Desember. Dikatakan, kali ini pihaknya bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga berencan Indonesia (PKBI) Daerah Bali.
“Peringatan hari HIV/ADIS se-dunia ini bertujuan mengingatkan masyarakat dunia pada umunya dan Indonesia pada khususnya dan lebih khsusu lagi masyarakat Bali betapa bahaya penyakit HIV/AIDS. Ini seperti fenomena gunung es, yang kelihatan baru di permukaan saja,” kata Putu Angga Riadi Saputra.
Mengutip data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Putu Angga Riadi Saputra mengatakan, kasus HIV/AIDS di Bali hingga Oktober 2016 mencapai 15.200 kasus. Tiga besar kasus terbanyak ditemukan di Kota Denpasar sebanyak 6.018 kasus (peringkat pertama), disusul Kabupaten Badung 2.451 kasus dan kabupaten Buileleng 2.339 kasus di urutan ketiga.
Disebutkan, kali ini ada dua kegiatan pokok yang digelarUKM KSR PMI Widya Bhakti. Yakni VCT atau Voluntary Counseling Test yang diikuti sebanyak 27 mahasiswa dan cap tangan yang diikuti 200 mahasiswa.
Menariknya para masiswa yang mengikuti kedua kegiatan tersebut kemudian mendapat hadiah sekuntum bunga dari panitia. (*)